Aku dan Mbak Etty kebagian mempersiapkan pentas seni. Bokep terbaru Kalau ada yang sakit, seisi Posko bergantian merawat dan memberi perhatian. Akhirnya sampai pagi kita tidur di kamar depan semua. Ternyata jika nafsu sudah bicara, cewek seayu Marsitah bisa makan dengan lahap bodin Banyumasnya Ponijan yang hitam legam itu. Kuamati matanya, masih tertutup.Tapi aliran nafasnya bukan seperti orang tidur, nafasnya berat dan cepat. Sudah merasakan susahnya melaksanakan tugastugas berat selama KKN. Kaki Bu Etik menimpah pahaku, berat. Keluar masuk pedesaan yang belum pernah dikenal sebelumnya. Seluruh pahanya kini terbuka dan dinaikkan, kedua tangannya memegang pahanya yang merapat ke dadanya, sehingga lubang kenikmatannya semakin lebar. Ponijan cowok hitam berotot tapi berwajah lugu itu, ngorok keras, sementara tongkat hitamnya yang besar keluar masuk lubang kenikmatan Marsitah yang ayu. Seperti sudah ada kesepakatan sebelumnya, kita tidur jadi satu lagi. BAB di sungai dengan air jernih yang mengalir deras.
