Perlahan aku mengitari ruang tengah, kosong,tv yang masih menyala dengan suara perlahan tak matikan. Bokep jepang “Jangan macam macam kamu!!”, cuma itu yang dia bilang sambil berlalu melewatiku.Sekarang ketiganya tampak mengerubuti istriku, dan aku yakin pasti mereka mempunyai niat buruk pada Merry.“MMMhhppppp…..mhhpppp”, suara Merry yang terbungkam, rupanya dia tidak menangis lagi, tampak dari posisiku dia meronta ronta seakan hendak melawan, ketika komandan berdiri, ternyata terlihat dengan kurangajarnya tangan Wok menelusup ke balik daster Merry,sementara tangan satunya menahan tubuh Merry supaya tetap telentang. Dengan sekenanya dia berusaha membalikkan tubuh Merry yang sedang berontak dengan liar. Dengan menyedot keras putting susu istriku, dia lalu bangun dan beringsut ke dekat jendela,tampak puas dengan permainannya tadi. Akupun beranjak ke kamar untuk sekedar berbaring dan membayangkan kegiatan malam ini. “Plakk…”, tamparan keras mengenai pipiku membuat perih dan mata berkunang kunang, tetapi aku juga tidak memberi jawaban.“Ndan….ada yang lewat” kata orang yang berjaga di jendela“Siapa Jon..??”, jawab si komandan“Gak tau….tetangga mungkin balik ke rumah”, balas Jon sambil terus mengintai keluar jendela.“Kamu jangan main main