Aku juga mau keluar…”
Akhirnya saat senjataku kusentakkan kuat hingga amblas sedalam-dalamnya, sekujur tubuh Santi bergetar hebat, kedua tangannya menahan pantatku agar menusuk semakin dalam, kedua kakinya yang mulus menjepit kuat puncakku.“Aahhh… Kak…” Santi sudah orgasme lagi. Bokep terbaru Sekarang aku yang mendesah tak karuan, apalagi dengan pandainya Santi menjilati puting dadaku. Tanganku dengan gemas meremas pinggul dan pantat Santi yang semlohai, buah dadanya juga terus kuelusdan kupilin putingnya, hingga nafsunya kembali bangkit dan langsung menduduki senjataku yang sudah basah oleh pelumas. Aku segera melepaskan penutup terakhir tubuh Santi, dan Santi pun tidak mau kalah melepas penutup terakhir tubuhku. Tetapi semua tidak ada yang sebaik dansepengertian Santi, meskipun aku dan Santi beda agama, suku, dan lain-lain, tapi kami bisa seiring sejalan. Santi diam sejenak, mungkin menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja dialaminya. Sekarang aku yang mendesah tak karuan, apalagi dengan pandainya Santi menjilati puting dadaku. Dan seribu ‘andai’ lainnya.Meskipun kelihatannya jinak, tapi Santi sulit sekali ditaklukkan. “Kak..? Yah.., kami orgasme bersamaann.Santi merebahkan kepalanya di dadaku.
