“Ini akibatnya kalau jadi perempuan genit!!”
Erik menariknya lagi untuk kedua kalinya, pakaian dalamku semakin terlihat. Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Bokep terbaru kamu semakin cantik.”Teman-teman perempuanku juga berdecak kagum melihat penampilanku saat itu. Aku tetap melihat perbuatan Erik tanpa berkedip sambil berlinang air mata.Erik masih melanjutkan permainannya bersama wanita cantik itu, dia menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan sangat cepat. tidaak!!” aku sangat malu melakukan posisi itu.Tetapi Erik tidak peduli dan melanjutkan kembali permainannya. Sakit!! Aku tidak mau bergerak juga, seolah-olah aku sengaja ingin ditemukan oleh Erik. Rasa takut dan kesepian menyerang hati dan pikiranku. Erik pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata.
