Aku pun mulai melunak. Bokep indo Aku bukan tina yang dulu lagi! Tingkahnya dibuat manja seperti anak kecil. Tak terlukiskan perasaanku ketika itu. Disamping rasa sakit, aku merasakan suatu kenikmatan yang lain. Ritme ciumannya pada kemaluanku perlahan-lahan mengendur seiring dgn tekanan yang kurasakan. Aku benar-benar ketagihan bersenggama! Napas kita yang mendengus-dengus bersahut-sahutan bersaing dgn lagu house music yang memenuhi ruangan.Martin meneruskan aksinya sambil melepas pakaianku satu persatu hingga aku telanjang bulat. Aku jadi seperti ling!Aku ingin menangis menyesali semuanya! Aku merasa kotor dan hina! Kemaluanku yang basah semakin memudahkan penis martin bergesekan diantar bibir kemaluanku. Dia begitu dewasa. “Teman-temanku sampai menjuluki aku ‘sex machine’!” Lanjutnya. Hahahaha..” Balasnya. “Kalau kamu mau nemenin aku tripinng.. Hahaha.. Aku terhanyut lagi dalam permainan lidahnya. Aku bergetar menahan geli dan rangsangan yang hebat. Aku tidak dapat menebak apa yang ada dipikirannya. Tidak habis pikir aku segera mencari koleksi minumannya di mejanya.
