Kuraba pahanya, kujilati dengkulnya, kubalik tubuhnya, kutarik sedikit pinggangnya hingga menungging lalu kuciumi pantatnya. Bokep barat Lina menggeleng lembut. Terasa punggungku sedikit perih, nampaknya kuku Lina menggoreskan kenangan di situ. Belum puas memperlakukan jagoanku bagai ice cream, kini Lina menyedotnya, tak sekedar menghisap lagi, sampai akhirnya mulutnya penuh dengan air maniku. Tepat jam setengah enam, Lina melangkah ke arah pintu setelah sebelumnya memagut bibirku cukup lama. Lina kudekap dengan mesra dan kami tak banyak bercakap lagi sesudah itu.Pukul lima seperempat kami keluar dari kamar mandi. Seperti biasa hari pertama adalah hari perkenalan antar crew. Sementara aku hanyalah ampas bila dibandingkan mereka bertiga pada saat itu.Malam kedua setelah last landing, Om Frank kutemui sedang ngobrol dengan petugas restaurant hotel Ambon Manise, sembari menunggu ketiga anak buahnya makan malam bersama.Lima menit kemudian kedua rekan lainnya menyusul kami. Dag.., dig.., dug juga aku menunggu saking tegangnya. Di kamar mandi aku menenangkan diri. Hal ini diperkuat ketika pada malam terakhir (hari kelima) Yuni semakin berani mencari kesempatan ngobrol berdua denganku.
