Namun aku tak tahu apa yg membuatnya kecewa.“Ada apa, Lin?”, tanyaku tak mengerti perubahan sikapnya yg begitu tiba-tiba. Bokep viral Jari-jari tangannya menjalar menjelajahi sekujur badanku. Namun Lidya malah menaruh hati padaku. Keharuman yg tersebar dari badannya tak membuatku bergeming.Lidya mengambil tanganku dan menggenggamnya. Bahkan aku sampai tertawa sendiri. Namun tetap saja aku tak merasakan sesuatu.Dan tiba-tiba saja Lidya mencium bibirku. Namun memang sudah lama aku ingin dibelikan motor. Meski sudah berusaha melakukan apa saja yaang dimintanya.Sementara itu Lidya sudah menjepit pinggangku dgn sepasang pahanya yg putih mulus. Namun aku tak tahu apa yg membuatnya kecewa.“Ada apa, Lin?”, tanyaku tak mengerti perubahan sikapnya yg begitu tiba-tiba. Perhatiannya padaku malah semakin bertambah besar saja. Sementara perasaan hatiku semakin tak menentu. Entah kenapa, mungkin badan Bapak besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yg cukup lebat. Apa saja yg aku inginkan, pasti dikabulkan. “Ada apa, Lin?” tanyaku polos.“Ohh..”, Lidya mengeluhh panjang sembari menggelimpangkan badannya ke samping.
