Pelan-pelan disedotnya daging kenyal hangat itu.“Aah.., geli sekali, Yaang..” erang Surti, sama sekali tidak memprotes, melainkan justru bermaksud menambah semangat suaminya.Dalam sekejap puting kiri Surti sudah basah dan berdenyut hangat. Kini tertahan oleh tangan Surti yang berada di depan dadanya, sedikit di bawah kedua putingnya. Bokep indo live Sambil terus mengulum dan menciumi payudaranya, Bari menempelkan tubuhnya lekat-lekat ke tubuh mulus Surti. “Ada-ada saja istriku, masak bercumbu saja pake serius-seriusan segala!”, Tetapi Bari memang pernah juga membaca, bahwa wanita memang lebih memerlukan keseriusan dalam bercumbu. Mereka saling mengulum dan menggigit gemas. Pangkal kejantanannya membentur lingkar bibir kewanitaan Surti yang sedang berdenyut-denyut mempersiapkan ledakan pamungkas.“Aah!” Surti menjerit merasakan ledakan pertama menyeruak dari dalam tubuhnya, “Ngga tahan, Yang.., aah!”Bari terus menekan dan menghunjam, ia sendiri juga sudah ingin meledak rasanya. Ia menahan nafas, melihat tubuh istrinya melintas bagai film slow motion, menerawangkan kemulusan yang tak tertutup oleh pakaian dalam. Rasanya seperti bermain-main di suatu masa lampau, mungkin ketika ia masih kecil dulu, dalam buaian Ibu yang memberinya susu penuh gizi.
