Vaginanya tercetak jelas di balik CD-nya. Bokep indo Magnetizing tapi aku tidak boleh kikuk, untuk memperlihatkan kesan bahwa aku sudah biasa melakukan pemotretan model.“Gini Lia, Ivan udah ngejelasin kan..?”
“Iya sih dikit, untuk studi kan..?”
“He-eh, tapi gue pingin mastiin lagi elo bener-bener bersedia..?”
Lia menangguk pasti, “Tapi gue berhak untuk nyimpen semua filmnya khan..?” tanyanya. Namannya Lia, anak kuliahan di daerah Cihampelas Bandung, itu cewek yang akan dikenalkan Ivan kepadaku. lu kurang ajar banget deh..!” katanya sambil berusaha melepaskan dekapan si Ivan. Doi memang mengaku menyesal dipotretin bugil begitu. Lalu lidahnya menjilati dari ujung topi bajaku turun ke buah kembarku, lalu yang membuatku kaget ketika dia menjilati juga lubang anusku. Vaginanya kini begitu jelas terpampang di depan wajahku. Bilangnya sama si Lia cari udara segar dulu. Doi kecewa, karena saat film-nya kuproses (tentu saja kuproses di kamar gelap sendiri, karena aku tidak berani untuk ke lab foto, takut beredar diluar kontrolku), dari lima rol, dua rol gagal. Agar Lia tidak canggung, kupegangi kemaluannya, kuusap-usap dengan lembut. Aku jadi sangat bersemangat,