Karena anak bungsu dan juga satu-satunya lelaki, jelas sekali kalau aku sangat dimanja. Bokep terbaru Membuat dadaku jadi berbunga dan padat seperti mau meledak. Aku memang paling suka kalau dipuji.Oh, ya…, Nanti malam kamu datang…”, ujar Tante Maya sebelum pergi. Tapi aku tidak suka kalau dikeloni Ayah.Entah kenapa, mungkin tubuh Ayah besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yang cukup lebat. Dia tersenyum-senyum. “Siapa namanya?” tanya Tante Maya lagi. Waktu itu aku melihat ada kekecewaan tersirat di dalam sorot matanya. Dan aku selalu menganggapnya sebagai teman biasa saja. Padahal aku sudah punya mobil. “Kok Linda nggak bilang sih…?”, aku mendengus sambil menatap Linda yang jadi memerah wajahnya. Tentu saja aku jadi gelagapan karena tidak bisa bernapas. Dan aku selalu memanggilnya Tante Maya.“Bagus sekali anjingnya..”, piji Tante Maya. Hanya saja Ayah belum bisa membelikannya. Bahkan dia sering main ke rumahku, Ayah dan Ibu juga senang dan berharap Linda bisa jadi kekasihku.Begitu juga dengan Mbak Lisa, sangat cocok sekali dengan Linda Tapi aku tetap tidak tertarik padanya.
