“Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.Penisku terasa sakit karena kejang. Bokep indo Gila, Sayang aku tidak berhasil mengatur waktu yang lebih lama lagi untuk tidak mengeluarkan cairanku. Fifi mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Sesekali kulirik paha Fifi yang putih itu tersingkap karena roknya pendek, dan Fifi tetap tidak berusaha menutupi. Fifi mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Serasa ujung syarafku menegang.Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Fifi semakin ganas melumat penisku. Tangankupun sekali-kali tidak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. “Masalah apa Fi kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi. Aku baru bisa berdiri dan menuju ke kamar mandi saat Fifi beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubirakan dia mengguman tak karuan.
