Tak lama kemudian aku tak tahan lagi, kugoyang pantatku lebih cepat lagi keatas kebawah dan, Tubuhku mengejang. Playbokep Tadi ikut-ikutan teman-temannya saja. Benar-benar kampanye, nih? “Wawancarai kita dong”, Salah seorang temannya nyeletuk. Mikha tak sadar, dia memejamkan mata, menikmati asap rokok yang mengepul dan keluar melalui jendela yang terbuka. Saat itulah pandanganku bertemu dengan tatap mata seorang gadis yang bergerombol dengan teman-temannya di atap sebuah mini bus. “Iya, demi ____ (nama partai), kami rela begadang semalaman.”
“Hebat.”
“Mas di sini aja, Mas. Kudorong lagi perlahan, kuperhatikan wajah Mikha dengan matanya yang tertutup rapat, ia menggigit bibirnya sendiri, kemudian berdesah. Jangan malah…” Teriak salah seorang temannya. “Ngghh…, ngghh..”
Aku pegang batang kemaluanku sebelah tangan dan kemudian kurasakan muncratnya air maniku dengan kencang dan banyak sekali keluar dari batang kemaluanku. (Ini cuma sekedar nyentil, lho. Kunikmati kecantikan wajahnya. Tubuh kami berkeringat dengan sedemikian rupa dalam ruangan mobil yang mulai panas, namun kami tidak peduli, kami sedang merasakan nikmat yang tiada tara pada saat itu.
