Di sanalah aku menangis sejadi-jadinya, hingga lelah dan ketiduran. Kenikmatan yg bertubi-tubi, bahkan rasa sakitnya pun nikmat.Penis yg terkulai itu masih nampak besar, jauh lebih besar daripada punya Bapak. Bokep HD Menancap. Nanti tuan akan melupakan saya. Ia menatapku dengan bingung. Bersih tak berbekas, aku menyemprot dengan pembersih yg wangi lavender, kesukaan ibu, kesukaanku juga. Membersihkan air mani Kak Edo di sana sini. Sungguh.” Aku menggelengkan kepala. Aku menanti. Masih aku rasakan. Bagaimana bisa berkata cinta? Teman sekamarku melakukannya di ranjang sebelah ranjangku. Mengigit gemas bibir vaginaku. Tapi, kalau boleh, sekali ini, Biar saya melayani. Saya sudah berkata lancang…” Tuanku terdiam.Aku merasa tdk karuan.“Permisi, tuan…” dengan gugup aku bangkit lalu kembali ke kamarku. Menatap matanya, lelaki yg telah mendapatkan seluruh hati dan tubuhku.“Tuan kan hanya liburan. Masih belum bersih.
