“Ahh.., perlahan dong Mas..!” aku menahan sakit.Seperti tidak mendengar permintaanku, Mas Toto semakin kencang menekan. Bokep HD Tapi sudahlah.Hari-hari berikutnya, kami masih sering ber-SMS ria. Aku sangat menikmati permainan jilatan lidah dan remasan jari-jarinya yang nakal. Dalam pesannya, dia minta ditemani nonton bola. Mbak Dewi sudah tahu kebiasaan suaminya menonton bola di bawah. Belum sempat aku bangun dari tempat duduk, kedua tangan Toto sudah berada di bawah ketiakku. Sebatang daging keras memanjang sudah mendekati selangkanganku.“Jangan dulu Mas..!” sahutku lirih. Seperti tidak percaya, aku mengenang kejadian beberapa menit yang lalu. Hubunganku selama ini dengannya lebih karena aku menuruti keinginan Mama saja. Kalau ketahuan kan jadi kacau semua. “KALO BOLA YANG LAIN MAU.” pancingku me-reply pesannya. Dan alamaak, Toto di atas ranjang memang seperti yang kudambakan selama ini.
