Rupanya Toni juga sudah melepaskan celana jeansnya, sama seperti aku, tinggal mengenakan t-shirt dan CD.Senyum Toni tampak menggoda waktu aku menghampirinya. Apa aku gak salah pegang? Video bokep jepang Orangnya fair kok.”
“Terus?”
“Jujur, aku sudah bilang kapan-kapan mau numpang pake salah satu kamar di rumah dia. Come on…!”
Aku rada degdegan juga ketika kudengar pintu dibuka. Aku tak pernah membayangkan akan ada batang kemaluan segede dan sepanjang ini.Aku mulai mengelus bagian kepala dan leher zakar Reno, sementara Toni tetap gencar mengenjotku. Kamu kok ada-ada aja.”Nada ucapanku seperti protes. Tapi Toni menunjuk foto itu sambil menerangkan, “Itulah Reno. Jangan keliatan bareng perginya.”
“Baik, jam sembilan aku sudah stand by di rumah Reno. Izinkan jangan?” tanya Toni sambil menghentikan gerakannya sejenak. Ketika kutatap wajah cowok abg itu, dia cuma tersenyum malu-malu, karena aku sedang berusaha menggenggam nya yang masih tersembunyi di balik celananya. Aku mendesah cepat dan keringat kami semakin banyak.