Kurangkul dia dan kubiarkan air mataku membasahi bahunya.PenutupJay menyukai Chie. Bokep indonesia “Thanks, but no thanks.”
Kami tertawa berbarengan. Waktu itu… aku yang memintanya.”
“Ah?”Surabaya, Keesokan Harinya“Ray, si pemburu. Tanpa mereka sadari. Chie tak pernah masuk ke alam daftar gadis-gadisku. Dan itulah Jay, kembaranku, sobat terbaikku.Surabaya, awal Agustus 1999“Chie…”
Kurasakan nafas Chie yang memburu saat mulutnya melumat bibirku dan jemarinya membuka kancing-kancing bajuku. Tapi bukan Chie. “Ray, tambah tua aja lu.”
Aku tertawa dan menghisap Marlboro di jepitan bibirku dalam-dalam, tersedak saat sesuatu menutupi mataku.“Raay! Sial benar. “Sentuh aku, Ray!” desahnya di dadaku. Kuulurkan tanganku ke sela jeruji pagar, menarik pipinya, membuatnya mengerang, membuka pagar dan memukuli pundakku.“Ray, bagaimana menurutmu tentang keperawanan?” Ahk. Ucapan itu sangat pahit dan mengena. Dan itulah Jay, kembaranku, sobat terbaikku.Surabaya, awal Agustus 1999“Chie…”
Kurasakan nafas Chie yang memburu saat mulutnya melumat bibirku dan jemarinya membuka kancing-kancing bajuku. Jay sekarang ada di sebelahku, dengan rokok Dji Sam Soe kretek di bibirnya. Jay, kenapa dia bisa setenang itu, kenapa seakan ia tidak mau melihat apa yang sedang terjadi?“Ray, aku sayang