Dia merasa nikmat yang luar biasa. Perapian masih menyala. Bokep arab “Kalo masih basah buka aja, nanti malah jadi masuk angin lagi! Dalam hati aku berpikir apa sih maksudnya? Dia bangkit dan berpakaian. Kontolku aku tarik sedikit. Sangat nikmat sekali. Itulah yang kuolah dengan berbagai tanaman dan kini aku sudah menikmati hasilnya. Kuraih kontolnya. Dengan perasaan dag dig dug aku mengambil sebuah tongkat kayu yang ujungnya agak membesar layaknya pemukul baseball dan mendekati pintu. Akupun duduk di pinggir tempat tidur. Aku tahu, telah tiba waktunya buat dia. Sehingga aku tidak merasa kedinginan walaupun hujan semakin deras padahal aku hanya bercelana pendek dan berkaus oblong. Dan mengeluarkan dompetnya dan menglurkan sebuah kartu pengenal kepadaku. “Silakan masuk. Dia tersenyum, akupun tersenyum. Setelah bersarang aku tegak berdiri. Kutarik sedikit dan kutancapkan kembali sedalam mungkin.Setelah beberapa semburan, akupun merasa lemas seiring dengan tembakan terakhir. Terbebaslah kausnya. Dia memeluk dan menciumi aku di bibir. Diapun mengusap usap badan aku seakan mau memelukku.
