Lenguhan kedua lelaki membuat saya segera berjinjit dan segera masuk kembali ke kamar tidur. Playbokep Mbak Sally gak berhenti di sana, tangannya terus bergerilya sehingga dalam sekejap rok dan kaosku sudah terbuka. Dengan perlahan aku membuka pintu belang, membuka sepatu dan berjinjit masuk ke dalam. Semuanya nampak seperti biasanya. Malam ketiga, setelah kami pulang dari santap malam di seputaran Denpasar, saya langsung saja mohon pamit untuk segera beristirahat. Ada semacam rasa benci dalam hati, namun aku berusaha untuk mengendalikannya.“Mari mbak, mas, silahkan dimakan rotinya, ntar keburu dingin loh” aku mempersilahkan tamuku untuk mulai sarapan.Aku memberikan roti yang telah berisi selai kepada suamiku.“Thanks sayang”.“Wah, beruntung Edy memiliki istri seperti Ana. Suamiku memang lagi nonton BF, tapi ia tidak sendirian. Ia tentu saja sangat kecapaian.Saya tidak tahu berapa jam mereka bertiga bergelut tadi. Lambat laun aku pun mulai terbawa oleh gairahku sendiri sehingga aku sudah tidak peduli lagi dengan keadaan.
