Akhirnya seluruh k0ntol Irfan tertelan oleh meqiku, memberiku kenikmatan hebat, seakan meqiku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini. Aku setuju saja mesikipun saat itu kakiku sdh tidak terlalu sakit lagi, tetapi tetap terasa sangat mengganjal. Bokep indo live Ia sama sekali tdk menggerakkan k0ntolnya yg tetap besar dan keras di dlm meqiku. Kubuka mata dan kutatap wajah Irfan yg tampak serius memijat kakiku. “Mmm, iya kali,” jawabku sekenanya sementara mataku terpejam menikmati pijatannya yg terbukti membikin kakiku lebih enjoy. Dua tubuh telanjang bermandikan keringat terbaring berdampingan di ranjang, tersungging senyum penuh kepuasan pd bibir kita berdua. “oohh.. Irrfaaannnnnn.. Dokter bilang, supaya bengkaknya lebih cepet kempes,” tukas Irfan sambil terus memijatku. Ini balutannya kenceng banget sih, sampe sakit. Riiikkkk.. Respon gerakan pantatku membikinnya terus liar dan berani melayani gairahnya yg terbukti tampak sdh mendekati puncak. Sama sekali tdk tampan, bahkan cenderung keras, wajah Irfan sangat bertolak belakang dgn sikapnya yg demikian lembut memperlakukanku selagi ini.
