“Iya, Tante. Bokep terbaru Linda hanya diam saja. Memang tingkahku tidak ubahnya seorang anak balita.Tangisanku baru berhenti setelah Ayah berjanji akan membelikanku motor. Antara lima dan enam tahun. Kedua bola mataku sampai membeliak lebar. Hubunganku dengan Linda memang akrab sekali, walaupun tidak bisa dikatakan berpacaran.Seperti biasanya, setiap hari Sabtu sore aku selalu mengajak Bobby, anjing pudel kesayanganku jalan-jalan mengelilingi Monas. “Iya.”
“Memangnya ada apa?” tanyaku lagi. Dua kakakku perempuan semuanya. Lalu dia menuntun dan membawanya ke pembaringan. Tentu saja aku jadi gelagapan karena tidak bisa bernapas. Linda mengambil tanganku dan menaruh di dadanya yang membusung padat dan kenyal.Dia membisikkan sesuatu, tapi aku tidak mengerti dengan permintaannya. Saat itu aku merasakan sebelah tangan Linda menjalar ke bagian bawah perutku. Bahkan dia sering main ke rumahku, Ayah dan Ibu juga senang dan berharap Linda bisa jadi kekasihku.Begitu juga dengan Mbak Lisa, sangat cocok sekali dengan Linda Tapi aku tetap tidak tertarik padanya.
