Ia tersenyum menatap hidungku yang telah licin dan basah.“Enak ‘kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Mbak Lia tertawa kecil.“Kau pandai memanjakanku, Jhony. Bokep barat Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Sebagai gantinya, kedua tangan Mbak Lia menjambak rambutku. Kedua bibir kewanitaannya kuhisap-hisap bergantian.Kepala Mbak Lia terkulai di sandaran kursinya. Dan ketika hanya berjarak kira-kira selebar telapak tangan dari pangkal pahanya, kecupan-kecupanku berubah menjadi ciuman yang panas dan basah.Sekarang hidungku sangat dekat dengan segitiga yang menutupi pangkal pahanya. Aku tak ingin ada setetes pun yang terbuang. Aroma yang sedikit seperti daun pandan tetapi mampu membius saraf-saraf di rongga kepala.“Suka Jhony?”“Hmm.. Segitiga tipis yang hanya selebar kira-kira dua jari itu terlalu kecil untuk menyembunyikan semua bulu yang mengitari pangkal pahanya. Hmm..!”“Sekarang masuk ke dalam!” ulangnya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku merangkak ke kolong mejanya. Telapak kaki kirinya menginjak bahuku. Dan tak sengaja, kembali mataku terpesona melihat bagian dalam kanannya.
Mengayuh Nafsu Dengan Sepeda: Gairah Tak Terduga Sarah & Arabelle
Actors:
Arabelle Raphael / Sarah Arabic