Perempuan sih… Temen Om?”
“Ooo.. Xnxx bokep aaaaaaaahhhhhhhhhh…” Bunga
mengangguk tanda setuju.. Aku yang
tingginya 172cm, anak ini tinginya pas banget se-pundak aku. Cima udah hapal kok harganya”
sambil nyimpen tas punggungnya di meja kasir” Aku langsung nyeberang jalan.Emang ga jauh sih buat beli makanan. Sambil nge-save settingan, iseng aku buka- buka folder bokep dari Hendi
temanku kemarin. dia
udah keluar duluan ternyata…Aku peluk erat tubuhnya yang mengejang. Mau ambil pesenan kue buat arisan besok soalnya”
“Oh gitu, oke deh. Dia itu tadi temen SMA dulu..”
“Ooo.. Kali aja bisa bikin santai mata. Dibawah aku lihat Risma lagi asik didepan laptopku. Biasanya kami mulai BBM-an menjelang makan siang. Biarlah. Dibawah aku lihat Risma lagi asik didepan laptopku. Yah, setidaknya sehabis
dia jemput anaknya pulang sekolah. “Oo..jadi ini yang disebut adil? Untuk sekian detik aku terus
menahan tekanan kontiku. Masa iya aku suruh kamu kerumah”
“Hmmm…bisa aja kamu” Kemudian hening.. Dia masih dan selalu jadi wanita yang aku cintai, meski kondisi dan waktu menjadi penghalang
kami berdua..“Aku cinta kamu sayang…” aku berbisik ke telinganya, lalu mencium keningnya.Bunga hanya tersenyum, lalu memeluk
