Mereka sudah sering begituan disini” ujar Bramanto menimpali. Bokep india Seragam satpam-nya telah berganti polo shirt dan di tangan kirinya ada tas kecil yang pasti berisi seragam satpamnya.“Oh tidak.. “Eh tapi benar khan cerita-ku.. Apa istri kamu dirumah kurang bisa melayani kamu?” kulepas kedua sepatuku dan membiarkan kedua kakiku tergantung bebas. Bramanto tampak agak ragu tapi dia menuruti perintahku dan duduk di kursi di depan mejaku. Waktu sudah menjelang pukul delapan malam ketika Hendra pamit pulang.Aku sendiri masih asyik mengutak-atik internet explorer-ku sambil menikmati suasana lengang di kantor. “Berarti kamu juga sudah sering nyelinap masuk kesini buat ngintip mereka” kataku dengan dengan nada suara agak mengintimidasi satpam itu. Antara kaget dan malu aku menghardik mereka berdua bagai seorang kakak yang marah pada adik-adiknya.“Ngapain kamu berdua disini.. Terima kasih sebentar lagi aku juga mau pulang” jawabku dengan ramah. “Kamu sudah berkeluarga?” tanyaku lagi tidak mempedulikan perkataannya. Aku dan Hendra kemudian terlibat perbincangan (lebih tepatnya pergunjingan) seru tentang kejadian yang sama sekali tidak disangka tadi (bagi Hendra mungkin sudah disangka
