Sial! Ahhahaaa mungkin takut membangunkan anak-anak yang sedang lelap tertidur.Setelah malam itu, kami jadi semakin dekat dan sering ngentod. Bokep arab Didalam kamar aku langsung terduduk diatas kasur. Dengan sedikit kasar, Budi menarik tubuhku agar bisa mencium bibirku. Didalam kamar aku langsung terduduk diatas kasur. WTF, berarti dapet perjaka lagi nih, fikirku. “Gak papa Bud, kan nanti bisa lagi.” Kataku. Dia ga berani ke kamar mandi kamar yang dia tempati. Dengan tanpa basa-basi aku mendekatinya lalu tersenyum.“Hey, Budi ya? Itu si Budi. Menunggu Farel mungkin. “Kenapa? Dan pancinganku gak sia-sia. Aku tersenyum dan mengelus wajahnya. Sialnya aku gak bisa mendesah dan teriak. “Ya pingin aja atuh, namanya juga penasaran.” Jawabku. Tapi aku maklumi sih. “Enak, makasih ya teh.” Katanya. Itu si Budi. Aku terus saja memancingnya sampai dia tertarik ingin melakukannya. Sepertinya, Budi juga menuju kamar mandi tamu. Di kamar sudah ada tv, dan kamar mandi. Dan sekali lagi, blesssss… Kontol yang nikmat itu masuk kedalam memekku.
