Dia mulai menikmati, “aaaggghhh…aaaggghhh…. Vina memandangku sekilas, tersenyum “gak apa apa kan?” aku mengangguk. Playbokep Kami saling tersenyum, “beeerrrattt” ucapnya manja, ketika separuh berat badanku kusandarkan padanya. Dia tersenyum, matanya sayu menatapku. Di komputerku yang memang menghadap ke pintu, tampak Vina sedang memutar salah sati dari koleksi film BFku yang tersimpan di file, aku menduga Vina iseng menbuka-buka fileku, menemukan koleksi fim BF itu, menontonnya dan menjadi terangsang lantas memutuskan masturbasi dan tidak menyangka aku melihat aksinya itu. Sengaja aku menutup pintu gerbang kost untuk mengesankan bahwa rumah dalam keadaan kosong, lampu luar pun sudah kunyalakan. Setelah aku menutup pintu, aku liat Vina sudah berbaring di tempat tidurku, cardigannya di letakkan di samping komputer dan hanya memakai t shirt putihnya. Ditelannya habis semua cairan yang keluar dari kontolku. “hhmmmpphh…” desahnya pelan. Tapi itu memang bagian dari strategiku, pelan kuturunkan pantatku hingga kepala kontolku di depan memeknya. Aku bergerak naik, tidak hanya putingnya, hisapan dan gigitanku mulai naik ke dadanya, lantas pelan meuju lehernya.
