“Hey.. Bokep china Aku kecolongan. Aku belum pernah bercinta dengan perawan, kecuali dengan Ria yang selaput daranya tembus oleh jari pacarnya. Suaraku biasa saja juga permainanku. Aku memalingkan mukaku. Aku tunggu ya.”
“Okay.. Aku berusaha keras membuatnya merasakan kenikmatan. Ada sensasi yang berbeda bercinta ketika dalam keadaan basah. Fuck me..” ceracaunya. Suaranya memang sangat jazzy. Tapi apa boleh buat. Dia ikut bernyanyi. Dia mulai memainkan keyboardnya. Tak lama kudengar suara Felicia menghilang dan berganti dengan suara penyanyi pria. Suaraku biasa saja juga permainanku. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Felicia makin bergetar hebat. Mataku terus menatap matanya sambil sesekali aku tersenyum. “Oh ya..” aku berdiri. Bibir kami saling memagut. Felicia membalas ciumanku. Seorang wanita muncul. Srr.. Suaranya memang sangat jazzy. “Aku mau nyampe, Felicia..”
“Keluarin di dalam aja. Kulihat sekilas Felicia tidak nampak. Agh..” Felicia mengerang keras. Aku membuatnya kegelian ketika hidungku bermain-main di perutnya. Sambil terus mencumbunya, tangan kananku meraba, meremas lembut dan merangsang payudaranya. Suhu yang dingin membuat kami saling merapat mencari kehangatan.
