Dia tetap memejamkan mata, dari leher, hisapan dan gigitanku mulai ku padukan dengan jilatan pelan menyusuri dagunya, akhirnya kucium bibirnya. Playbokep Kalau kamu memang mau lanjutkan juga gak apa apa, aku bisa tunggu di luar” dia masih tak mau menatapku. “mau bantu aku gak?”tanyanya. Dengan kontolku masih menancap dalam memeknya, kuremas-remas toketnya kembali. Wajah Vina mengernyit, “pelan sayaang, sakiiit” katanya. “trus enaknya mau ketemu dimana donk?” tanyaku pada Vina siang itu di kantin kampus.”terserah kamu aja lah. Kita sudah sama-sama dewasa, gak apa apa kok. Aku tidak terlalu akrabb dengan Vina karena sejak awal kuliah kami tidak pernah sekelas. Aku tersenyum, lantas mencium bibir dan keningnya. Dia mulai menikmati, “aaaggghhh…aaaggghhh…. Kucoba menaikkan kaos Vina, dia diam tidak menolak, matanya terpejam menikmati yang ia lakukan. Aku mengangguk dan langsung melakukan yang ia minta. Target pertama sukses, pikirku.Tanpa Vina sadari, sementara sambil menghisap dan tangan kananku meremas-remas toketnya, tangan kiriku melorotkan celana yang ku kenakan. Kulepaskan ciuman ku, menuju pipinya, kemudian telinga, “heegh… geli” katanya sambil menggeliat, itu membuat
