Aku lihat ke samping, ternyata Niken, yang membantuku menyetubuhi temannya. Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini. Bokep terbaru Tak perlu dikomando lagi, langsung aku jilat putingnya, sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri. Bila aku macam-macam bisa dipecatnya aku nanti, dan angan-anganku untuk melanjutkan kuliah bisa berantakan. “Eh…, Mas, udah lama nunggu?”, katanya sambil mengulurkan tasnya padaku. Dijilatinya pula kepala penisku sebelum dimasukkannya ke dalam mulutnya. Sambil berciuman dibukanya kancing baju seragamnya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat. Di mobil dalam perjalanan pulang, Juliet memberiku uang Rp 1.000.000,-.“Ambil mas, buat uang lelah, Tapi janji jangan bilang siapa-siapa tentang yang tadi ya”, katanya sambil tersenyum. “Jadi malu dia nanti..”. Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. Aku bekerja sebagai seorang sopir di Malang. Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi Non Juliet.
