Ternyata gerakan pantatnya tetap naik turun, tak sanggup dihentikannya.Soalnya liang kemaluannya sudah semakin berdenyut dan menggigit batang kemaluanku. Bokep jepang agh uuffsshh u.. aahh”, tidak lama setelah itu bendunganku jebol, kutusuk keras banget, dan spermaku menyemprot lima kali di dalam.Dengan gontai kuiring Ambar kembali ke ranjang, sambil kukasih cumbuan-cumbuan kecil sambil kami tiduran.Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Sejenak aku menghentikan gerakanku. Kedua kakinya masih meronta menendang-nendang tapi kian lemah dan tendangannya bukan karena berontak melainkan menahan rasa geli dan nikmat.Aku menaikkan tempo dalam memompa sehingga tubuhnya semakin bergetar setiap kali batang kemaluanku menusuk ke dalam liang kemaluannya yang hangat berulir serta kian basah oleh cairan kenikmatannya yang makin membanjir itu.Kali ini suara nafas Ambar kian berat dan memburu, “Uh.. uhh.. iiya.. cerewet!” aku menjawab dengan sembarangan. sshh.. uhh.. Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat.“Ko!” Ambar memekik.
