Habis lucu sih…, Soalnya waktu Mbak Indri menikah, umurku sudab dua puluh satu tahun.Hampir lupa, saat ini aku masih kuliah. Bokep indo Waktu itu aku benar-benar bodoh dan tidak tahu apa-apa. Dia malah tersenyum. Aku tidak canggung lagi, karena memang sudah saling mengenal. Membuat dadaku jadi berbunga dan padat seperti mau meledak. Begitu dekatnya sehingga aku bisa merasakan kehangatan hembusan napasnya menerpa kulit wajahku. Linda mengambil tanganku dan menaruh di dadanya yang membusung padat dan kenyal.Dia membisikkan sesuatu, tapi aku tidak mengerti dengan permintaannya. Dan jarak usia antara kami cukup jauh juga. Acara ulang tahunnya biasa-biasa saja. “Bobby”, sahutku tetap dengan nada bangga.Tante Maya meminjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. Kali ini bukan hanya mengecup, tapi dia melumat dan mengulumnya dengan penuh gairah. Sedangkan aku tetap diam, tidak memberikan reaksi apa-apa. Apa saja yang aku inginkan, pasti dikabulkan. Padahal tadinya aku benci sekali, karena menganggap Mas Herman telah merebut Mbak Indri dan sisiku. Begitu rapat sekali tubuhnya ke tubuhku, sehingga aku bisa merasakan kehangatan dan kehalusan kulitnya.
