Ia kembali mencakarku membabi buta dan rasa sakit itu membuatku lebih bersemangat memompa Ai Ling. Bokep indo live Aku semakin bernafsu melihatnya dan ia memberontak berusaha lari lagi. Semuanya kutumpahkan di dalam sebanyak 5 kali semprotan. Susunya ternyata lebih besar dari dugaanku dan warnanya lebih putih dari kulit tangannya. Ia kuancam dengan janji tak akan kuedarkan foto itu asal ia mau kusenggamai tiap hari di rumahnya. Ia meronta sekuat tenaga tetapi kupegangi pinggangnya dengan kedua tanganku kuat-kuat. Susunya ternyata lebih besar dari dugaanku dan warnanya lebih putih dari kulit tangannya. Pertama kuangkat ia dan kududukkan di pangkuanku sambil kunaik-turunkan pinggulnya. Bak mandinya kuisi dengan air hangat sampai penuh dan Ai Ling kubaringkan di situ. Ia menjerit-jerit dan mencakar tangan dan dadaku.Justru rasa sakit membuatku makin bernafsu, dengan kasar kugoncang dia naik-turun seperti naik kuda-kudaan. tetapi jangan memandang enteng diriku, aku berbadan besar, tinggi dan “adikku” panjangnya 18 cm bila sedang “on”. Ai Ling hanya bisa menangis sesenggukan tanpa melawan lagi, sudah pasrah rupanya.15 menit, aku belum juga ejakulasi, kubalik
