Kita ke sana!” Salah satu anak berambut keriting mengajak anak laki-laki itu ke suatu tempat. “Terima kasih banyak, Pak. Bokep china “Kamu tidak perlu melakukan itu.”
“Aku tidak ingin kamu sakit.”
“Aku sudah pakai jas hujan.”
“Itu tidak cukup.”
Lalu, sebuah mobil di seberang jalan membukakan pintu. Seperti biasa, aku berdiri di tempat ini, di dekat tiang nama jalan yang bertuliskan Jalan Merdeka Raya. Tapi seperti yang aku katakan, aku tetap bertahan pada tempatku berdiri. Akibatnya sebuah mobil berwarna putih yang hilang kendali menabrak anak laki-laki itu. Dingin kota ini makin terasa. Di tengah keremangan, aku menyaksikan anak laki-laki itu bersama dengan gerombolan anak yang tadi. Sehabis menikmati dunia, anak-anak itu berpencar lagi, termasuk anak laki-laki yang kembali ke dekat tiang lampu merah. Di tengah keremangan, aku menyaksikan anak laki-laki itu bersama dengan gerombolan anak yang tadi. Hingga beberapa gerombolan anak datang menghampiri anak laki-laki itu.