“Ooogghh… ssshhh… enak sekali Mbak”, ucapku. Bokep indo live Aku berhenti di tengah jalan. Kuciumi pipinya, matanya, keningnya, dagunya.. Dia terengah-engah. Dia seperti kesurupan setiap dia naik turun diatas batangku yang dijepit erat memeknya,
“Lin maaauuuu kkeeeelllluuuaaarrrrr… aaaahhhh… sshhhhh… aahhhhhhh…” Kupeluk erat dia sambil melumat putingnya. Dengan langkah pelan supaya tidak membangunkan Mbak Santi dari tidurnya, aku berjalan dan perlahan membuka pintu kamar mandi. Mbak Santi memutarkan badan di atas tubuhku yang telentang. “Sayang…, kita pulang, yuk..,” katanya. Kemudian terasa sesuatu yang plong. Aku terus memompa sampai akhirnya dia mengerang panjang
“Sssshhhttt… aaaahhhhhhh…” otot vaginanya berkontraksi meremas2 penisku
“Oggghhh… terus sayang… nikmat sayang… oogghhh… oogghhhh… yeeaahh… nikmat sayang… terus sayangg… saya mau keluar nich dan sekitar 2 menit Mbak Santi udah mengeluarkan cairan nikmat dari dalam memeknya. Dengan kepandaianku mengelola saat itu saya telah memiliki banyak pelanggan di bengkel Kebanyakan dari mereka adalah para karyawan yg bekerja di wilayah perkantoran itu.