Ibu Mertua Butuh Diakui Sebagai Wanita Sejati

Aku menatap wajah yang manis, hidungnya yang mancung, lalu memandang. Mula-mula terasa seret memang, namun aku malah semakin menyukainya. Bokep viral mata terpejam seolah menikmati kamiapan kami. Payudaranya jadi tampak menonjol. Dia tersenyum memandangku. “Maafkan aku, Santi.. “Tapi janji Mas yaa.., cuma yang ini aja”, katanya lagi.Aku cuma mengangguk, padahal aku tidak tahu apa yang harus aku janjikan lagi. dan bergoyang untuk menetralisir pengalaman yang dialaminya. Sampai-sampai Eksanti menutup mulut agar suara tawanya tidak terdengar terlalu keras. Aku juga merasakan hal yang sama dengannya. Eksanti sambil pelanpelan membocorkan rambutku. Bibirku kini turun menyapu kulit putih di lehernya dengan tangan kita meraup bukit indah payudaranya. Aku tidak ingin segera menyudahi permainan ini dengan tergesa-gesa.Aku mempercepat goyanganku ketika aku menyadari Eksanti hampir mencapai orgasmenya. Payudara itu begitu membusung, menantang. Giginya menggigit bibir bawahnya untuk menahan laju birahinya yang semakin kuat. Ia terlihat ragu-ragu. Akhirnya aku cuma bisa pasrah dan diam. “Aku juga ingin membantu Mas agar tidak perlu memikirkanku lagi, tapi..” kalimatnya terputus.Dalam hati aku tersenyum dengan kalimat “ingin membantu..”

Ibu Mertua Butuh Diakui Sebagai Wanita Sejati

Related videos