Akupun hanya tertawa karena aku yakin pikiran Lenny sudah ngeres saja. Bokep hot Lenny yang sudah menunggu aku langsung mendatangiku dan menanyakan apakah aku sudah siap untuk mulai wawancara. Tanpa diketahui Wulan aku memejet interkom untuk memanggil Lenny, Lenny yang telah mengerti dengan kode dari aku segera masuk keruanganku dengan tenangnya. Blousenya yang berpotongan rendah dilapisi jas berwarna biru tua, selintasan aku dapat melihat lekuk buah dadanya yang dalam menandakan kalau buah dada pemiliknya montok. Semuanya sangat memuaskan seleraku, hanya sekarang tergantung bagaimana aku dapat mengolah agar dia dapat aku sikat dan selanjutnya akan kupakai untuk membantu Lenny. Lenny terus menerus tersenyum senyum ketika ia menceritakan betapa cantik cantiknya para calon sekretaris yang melamar dan pasti aku akan bingung untuk memilihnya. Aku rasanya sudah tak tahan lagi ingin menubruk Wulan, tetapi aku masih menahan diri “Wulan, coba ya behanya dilepas, Bapak ingin melihat buah dada Wulan !” “Apa blousenya juga dilepas Pak ? Lenny sangat gembira karena aku mengijinkannya mencari asisten, tentu saja dia tak akan lupa dengan
