Breet, ya ampun, kini kutangnya pun ditanggalkannya. Aduuuuuhhhhh seperti diurut- urut deh rasanya, enakkkk seperti dielus-elus daging basah, kenyal dan berlendir licin.Bless, srett, bless, sretttt, enuaaakkkkk, serasa otot-otot lingkar dalam kemaluan ibu ikut-ikutan berdenyut-denyut menjepit-jepit batang kemaluanku. Playbokep “Lho, kamu koq nggak belajar?” sapa ibu ketika melihat aku memasuki rumah kost itu. desisku. Glek, glek, aku menelan ludah beberapa kali. Aduhh mak! Tanpa mengeluarkan lidahnya dari mulutku, ibu mulai menekan pantatnya ke bawah. Crot-crot-crot bunyi lendir yang terkocok dalam liang vagina ibu terdengar seirama dengan makin memuncaknya kenikmatan yang kurasakan. enaakkk.Kenikmatan itu makin menumpuk dan mendekati puncaknya ketika gerakan pantat ibu makin cepat. Rupanya, ibu tidak tahu bahwa anaknya yang kini sudah kelas tiga SMP ini mulai suka perempuan, dan bukan anak ingusan lagi.Maka terjadilah peristiwa itu.Ceritanya begini, karena terlalu capek, ibu langsung tertidur pulas di tempat tidurku. Tapi lidah ibu terus mengejar, sehingga bisa kembali masuk ke dalam mulutku.
