Aku akan laporkan kamu ke polisi” ancam Pak Tommy.Dia sungguh lihai mempermainkan perasaanku. Aku hanya terlentang lemas setelah satu jam ia menikmati semua lubang kepuasan di tubuhku.“Tempik sama silitmu memang hebat Gell… Bapak ketagihan buat make kamu. Bokep jepang Masa sih, ga kangen sama kontol? Kamu nggak usah mikirin ntar gimana mengembalikannya.“Udah, cepet, kamu bawa pulang… kamu tunggu anak kamu sampe operasinya selesai… kamu boleh libur…”Dengan perasaan senang dan rasa terima kasih yang tidak terkira, aku pun berpamitan dengan Pak Tommy dengan menyalami tangannya..Aku pun bersyukur, operasi anakku berjalan dengan lancar. Aku hanya bisa pasrah menerima perlakuan itu.“Mhhhh,… tempik lonte ternyata enak… mhhhh…ouhhhh” racau pak Muklis saat penisnya terjepit dalam liang kenikmatan.Pak Muklis yang telah lama menduda, dan selama ini memuaskan hasrat seksnya dengan pelacur pelabuhan, yang tentu saja tua-tua dan tidak higienis. Kurasakan perut buncit Pak Tommy menekan tubuhku.“Mhhhh….. Di samping itu, tak ada tanda-tanda bahwa aku adalah seorang ibu beranak satu.
