Tapi dia kencing pas di bawah lampu jalan, jadi aku bisa melihat dengan jelas kontolnya yang memuncratkan air kencing. Dia menggeram. Bokep viral Kontolnya gede, lo pasti suka.” Tak berapa lama ada orang yang membuka lapak plastik tempat kami berada. “Mas biasa ngentot disini? Dengusan nafas Karman terdengar tak keruan .. sama tukang-tukang becak yang di depan?” aku memastikan apa yang dia katakan. Tuh di warung itu,” ujarnya menjawab keraguan di wajahku sambil menunjukkan lapak tempat biasa tukang ketoprak berjualan kalau pagi.Aku mengangguk dan dia berjalan ke arah lapak itu. “Nggak usah takut, kalo lo mau gua ada tempat. Dengan cepat pejuhku mengalir dan muncrat tak keruan dari lobang kencing kontolku, berceceran dimana-mana.Bono masih terlihat mengatur nafasnya ketika Karman menghujam dengan sangat kuat lalu memelukku begitu erat dari belakang. Aku beranikan diriku untuk berhenti dan menatapnya. Dia menggeram. Gua paling suka kalo ngentot sama dia, gede sih.” Aku tersenyum dan melanjutkan isapanku sambil berharap orang yang bernama Karman ini akan mengentotku.
