“Iya nih, kok ada brondong nyasar”, timpal DJ. Xnxx bokep Kuelus pantatnya yang padat berisi. Aku terdiam sesaat. Aku membiarkan ia melakukan hal itu. “Udah, sekalian aja ini mumpung sedang jalan nih”, kata Aryo. “Soalnya saya juga mau”, kataku tanpa rasa dosa, lalu kami bertiga tertawa keras-keras. “Mas Den, Mama tadi siang ngomong apa aja tentang Aryo?”
Aku tersenyum, “Lho memangnya kenapa?”, aku balik bertanya. “Masuk Deni, ini ada Reza”, katanya dari dalam kamar. “Nggak kok Mas Den, nggak pa-pa”, jawabnya sambil menunduk. Tak berapa lama aku tiduran, terdengar ketukan pada pintu kamarku. Terlihat celana dalamnya warna biru, dan sesuatu menonjol. Terlihat celana dalamnya warna biru, dan sesuatu menonjol. Tante mau ngajak saya ke Palembang ya?” tebakku asal. “Begitu lho, Den!” kata Tante Ida, “Soalnya dari anak-anak yang kost di sini, kamu yang paling sering di rumah, dan juga kamu yang paling lama di sini, kamu sudah Tante anggap seperti kakaknya Aryo.”
“Ah, Tante ada-ada saja”, kataku.
