Nikmat bangeet!Cairan putih kental menyembur deras dari ujung tongkol Pak Aris. Bahkan ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalas lumatannya itu.Nah, begitu dong Lis! Bokep china kata Pak Aris senang.Aku tersenyum tersipu-sipu.Bapak benar, mungkin lebih baik saya menuruti bapak dari pertama tadi. Entah kenapa aku tidak kuasa untuk menolaknya. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sampai-sampai aku kewalahan menghadapi goyangan dan sodokan mautnya.Hingga akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang berdenyut dari dalam rahimku.Ooohh, Pak! Indah sekali memiaw kamu. Bahkan ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalas lumatannya itu.Nah, begitu dong Lis! Jangan siksa aku seperti ini! Saya, mau ke..luar!Ssshhhtt, Arrhhhggg! Ssstt, enak Pak! Kedua tangannya mencengkeram kuat lenganku ke atas tembok, sedangkan kedua kakinya mengunci kakiku sehingga aku sulit untuk bergerak.Aku mencoba untuk meronta sekuat tenaga. Semakin kuat aku meronta, semakin kuat cengkeraman Pak Aris di Tubuhku.Tolong, Pak! Karena tidak akan ada orang yang mendengarmu. aku menangis dan mengemis kepada Pak Aris. Ah, ternyata diperkosa itu tidak selamanya tidak enak.
