tolong Akang mengerti ….” Tanpa menunggu reaksiku Lilis kembali menciumiku. Bokep arab Lilis menangis. Lalu dgn gerakan agak kasar Aku menekan. Selangkangan berbulu halus itu telah membasah dan lembab. Yg tak biasa adalah dia beberapa kali ‘tertangkap’ sedang memandang ke arahku tp tatapan matanya agak ke bawah. Kembali Aku membaca koran. ”
“Kenapa saya?” tanyaku lagi. Jg gerakan wajar jika tanganku kemudian mulai membelai-belai pahanya, menyusup ke balik dasternya, merambat sampai pangkalnya. Dia sdh terdaftar di SMK kelas 3, hanya belum mulai sekolah karena menunggu tahun ajaran baru, bulan depan. Ada angin apa nih ? Sengaja untuk memberi waktu kepada Lilis untuk menyelesaikan puncak hubungan seks, orgasme. jangan khawatir”
“Maksudmu ?”
“Saya masih menyimpan spiral di dalam ….” Aku lega walaupun di kepala ini menumpuk banyak pertanyaan seperti mengapa dia nekat begini … Lilis menangis. Lalu, kubiarkan pikiranku mengelana, kubayangkan bentuk bungkahan yg menekan dadaku, tentunya masih kencang sebab dia belum punya anak dan belum setahun ‘dipakai’, dgn putingnya yg kecil dan kecoklatan.
