“Lagian aku juga dah ngantuk banget” lanjutku. Bokep barat dah pernah ya ?” tanya Rara dengan sangat ingin tau. Rumah kontrakan aku kecil loh, berantakan lagi. Aku dan Rara beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Rara jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Rara jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Rara. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.“Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. Sat mencium penisku menggesek-gesek memeknya walaupun belum masuk.Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke memeknya. “Aduh yan sakit banget” kata Rara memelas. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial banget. Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Rara. Dan mulai mengelus-elus bibir luar memek Rara yang sudah banjir itu. “OK deh” jawab Rara yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum.
