“Ampunn Hendra.. Hendraa.. Bokep viral Bisa bebas menyantap yang ‘enak-enak’?”
Rupanya ibu ini kembali gencar memojokkan aku. “Sadar apaan, Mas?”
“Ternyata di dekat saya ada makanan yang bukan ‘enak’ namun ’sangat lezaatt’…” kataku nekat dan memberanikan diri sambil mataku melotot seakan menelanjangi tubuh seksinya. Tangan Norman memeluk punggungku dan menancapkan kukunya. Banyak makan favoritku bisa kutemui. Aku mendengar desah nafsu yang tak sabar. Aku menunduk membetulkan sendokku sambil tersenyum. Matanya nampak ‘binal’ seperti perempuan yang mendambakan untuk dipuaskan. Hampir kami tak mampu membendung desah nikmat. Tanpa lagi sabar Norna langsung memeluk erat aku. Wooww.. Dia menyambut remasanku. Dan aku yakin sesungguhnya ibu ini telah mengundangku. Dalam keremangan kebun itu kami cukup bebas saling sentuh dan remas. Kemudian tangannya merenggut lepas celana dalamku. Aku nggak tahu lagi apa dan bagaimana Norma. Kusingkap gaun malamnya dan kuperosotkan lepas celana dalamnya.