Kak Tina
tetap tak sadar. Bokep HD Sudah pagi”, Guncangan di bahuku membuat aku terbangun.Memang
aku harus bangun pagi. Memandanginya. “Ini? Beberapa buah novel ada di situ. Aku tetap memegang
dadanya, sampai aku tertidur dengan damai. Kak Tina membuka lebar pahanya. Aku
nyaris tak percaya. Aku ketagihan. Saat tidur aku
merasa ingin pipis. Sekali
waktu, dengan berpura mengigau, aku merangkak di atas tubuhnya. Kusentuh lagi
dadanya yang satu lagi. Sensasi yang kurasakan bertambah dengan rasa takut ketahuan. Kejantananku menegang. Dan
akhirnya Kak Tina pun menikah, lalu berhenti kerja. Kak Tina lupa menyembunyikannya. Sejak
malam itu, setiap malam aku melakukan hal itu. Sapto! Saat itulah aku pertama kali
melihat vagina wanita dewasa. “Berdiri sebentar, Sapto”. Sesampainya di rumah keadaan memang sangat sepi. Aku menikmati
saat itu. “Emangnya..?” tanyaku heran. Aku baru
ingat, kalau Bu Rochim ada acara di Dinas Pertanian. Suatu
sensasi yang aneh. Aku berlalu menuju kamar mandi, membersihkan diri. Anak-anaknya
dibawa semua. Pak Rochim? Dengan ragu-ragu, kuletakkan pula kedua tanganku di
pahanya. Mataku kupejamkan, berpura-pura seperti orang tidur. Berpandangan. Kita baca sama-sama”.
