Badanku belumlah terlalu besar. Video bokep jepang “Kau sudah pulang, Sapto?”. Aku memanggilnya Kak Tina. Aku menyumpah-nyumpah. Aku menyumpah-nyumpah. Jantungku berdebar kencang. Kusentuh lagi dadanya yang satu lagi. Malu.Namun pengalamanku hari itu dengan Kak Tina membuat aku tambah penasaran mengenai seks. Tanganku pun bereaksi lebih berani, meremas pahanya yang kiri dan kanan. Tertulis di sana cerita tentang Nick Carter yang sedang menyetubuhi seorang wanita Rusia (sayangnya aku lupa judulnya). Baju kaos itupun tersingkap bagian atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. Suatu sensasi yang aneh. Nafsunya kurasa. Aku tak punya keberanian untuk membongkar paksa.Suatu malam, setelah aku kelas tiga, setelah hampir dua tahun di rumah Pak Rochim, aku sedang tidur dengan Kak Tina di sebelahku. “Ini? Baju kaos itupun tersingkap bagian atasnya, menampakkan dadanya yang kemarin malam aku sentuh. Kak Tina lupa menyembunyikannya. Kuambil Nick Carter. Aku coba mengusapnya, seiring dengan usapannya di pahaku. Kita baca sama-sama”. Kusentuh lagi dadanya yang satu lagi. Antara rasa takut akan ketahuan dan kenikmatan meletakkan tanganku di atas dada seorang dara.
