Aaahh… Papaa!” tangisanku berubah menjadi jeritan seketika itu juga tatkala ayah tiriku mengangkat tubuhku sedikit ke atas kemudian ia menghujamkan kemaluannya yang sudah dikeluarkannya dari dalam celananya ke dalam kewanitaanku.“Aaahh… Papaa… Jangaaan!” Aku meronta-ronta keras. Aku pun langsung menelan obat sakit kepala yang diberikannya.“Gimana sekarang rasanya? Bokep terbaru Tak terasa, karena rasa kantuk yang tak tertahankan lagi, aku pun tertidur tanpa sempat berubah posisi.Aku tak menyadari ada seseorang membuka pintu kamarku dengan perlahan-lahan, hampir tak menimbulkan suara. Aku tidak tahu secara pasti, siapa ayah dari anak yang sekarang ada di kandunganku ini. Ketika aku terjaga dan memarahinya, Rio malah mengancamku. Kupikir sambil menunggu kamar mandi kosong, lebih baik aku berbaring dulu melepaskan penat di kamar. “Akh!” Rio kesakitan sewaktu kugigit lidahnya dengan cukup keras. Kemaluannya menyemprotkan cairan-cairan putih kental di dalam kewanitaanku. Rio mematuhi perintah ayahnya. Jangaann! Ibu jarinya mengurut-urut klitorisku dari atas ke bawah berulang-ulang.
