Sementara Laras menunggu sambil membaca majalah wanita (padahal Dimas sengaja membeli majalah-majalah erotis supaya Laras terangsang). Link bokep Darah menetes dari vagina Laras yang masih kesakitan. uddah Paah!”
Muka Laras memerah seperti udang rebus. Laras mencoba menahan kepala Dimas yang memainkan lidahnya di kedua buah dadanya sambil manahan juga rangsangan yang hebat dari Dimas yang kini menghisap kedua puting susunya kanan-kiri. Mereka duduk di lantai yang berkarpet mewah, bukan di tempat tidur. Dimas lalu berguling ke samping dan bertanya,
“Gimana Ma? “Uuukhh, croot croot”
Cairan mani yang hangat kembali membasahi vagina Laras. Goyangan semakin liar dan Laras pun tampaknya menikmati oral sex ini, walau masih malu-malu. Darah menetes dari vagina Laras yang masih kesakitan. Hanya saja Dimas masih memainkan ujung penisnya di klitoris istrinya yang vaginanya sudah banjir memerah mekar menunggu dijebol!“Papa masukin ya Ma.” Dimas memasukkan penisnya perlahan. “Papa jangan Pa!
