Dari samping aku bisa melihat gumpalan payudaranya. Waktu Santi menunduk untuk ngambilin koran, dari kaosnya yang agak longgar itu aku bisa melihat payudaranya. Bokep indo Kuremas payudaranya perlahan, dan ketika jariku menyentuh puting susunya, aku merasakan puting susunya sudah keras sekali. Semangatku langsung bangkit dan pelan-pelan, aku menaruh kursi di kamar mandiku untuk memanjat ke atap. Puting susunya berwarna coklat muda. Pemilik kost tersebut jarang datang dan anak kost bisa melakukan apa saja di kost tersebut. Kuremas payudaranya perlahan, dan ketika jariku menyentuh puting susunya, aku merasakan puting susunya sudah keras sekali. “Gimana, enak nggak San?” tanyaku dengan suara yang sedikit gemetar. “Sakit nggak San? Tetapi aku tidak berani melihat langsung lewat lubang angin, takut ada bayanganku di bawah dan mungkin saja dia melihat ke atas. Dadaku berdebar kencang, sedikit takut tapi kepingin. Mungkin terlalu cepat aku menyentuh daerah jembutnya, tiba-tiba dia menangkap tanganku.“Jangan Gus, aku mau married bulan depan…” kata Santi dengan wajah memelas.
